Tren kecerdasan buatan atau artificial intelligence/kecerdasan buatan sedang ramai saat ini. Sektor bisnis juga terkait erat dengan kemajuan teknologi semacam ini.
Oleh karena itu, perusahaan keamanan siber Kaspersky juga mengingatkan bahwa di tengah maraknya penggunaan kecerdasan buatan, pelaku bisnis harus mampu bereaksi dengan cepat dan lebih waspada terhadap risiko keamanan siber.
Yu Siang Teong, General Manager Kaspersky Asia Tenggara, mengatakan kehadiran kecerdasan buatan kini dapat dirasakan dalam aktivitas yang paling sederhana sekalipun.
Beberapa contoh yang diberikan oleh Yeo misalnya bagaimana smartwatch dapat menghitung detak jantung dari mobil driverless, dari rumah hingga gym.
Mengutip prokompim-subang.id pada Rabu (3 Agustus 2023), Yu mengatakan, “Kecerdasan buatan seperti ChatGPT menunjukkan potensi luar biasa dan manfaat luar biasa yang dapat dibawanya ke semua industri dan fungsi bisnis.”
Kaspersky Consumer Outlook 2023 mengungkapkan bahwa teknologi seperti virtual dan augmented reality, antarmuka suara, dan otomatisasi proses untuk pengujian dan evaluasi berbasis AI akan mengarah pada peningkatan serangan keamanan siber.
Dengan demikian, inovasi teknologi yang cepat, sistem yang kompleks, dan berbagi data yang semakin saling terhubung dapat membuat upaya risiko dunia maya menjadi lebih terkoordinasi dan tersebar luas di dalam negara.
Statistik dari Kaspersky Indonesia untuk tahun 2022 juga menegaskan bahwa adopsi teknologi canggih harus disertai dengan pandangan ke depan bisnis yang tepat dan respons terhadap serangan siber.
Kaspersky melaporkan bahwa solusinya memblokir 41.039.452 ancaman online yang menargetkan pengguna Indonesia dari Januari hingga Desember 2022.
Menurut Kaspersky, ini merupakan penurunan sebesar 4,52% dibandingkan dengan 42.983.721 percobaan pada periode yang sama tahun 2021. Indonesia juga menempati peringkat ke-68 secara global dalam hal risiko yang terkait dengan penjelajahan web.
Untuk ancaman lokal, 45% pengguna Kaspersky telah terpapar jenis ancaman ini. Sebanyak 56.463.262 serangan offline diblokir di Indonesia sejak Januari hingga Desember 2022.
Jumlah tersebut menurun 24,52% dibandingkan periode yang sama tahun 2021, dimana terdapat 74.803.899 insiden lokal pada komputer peserta KSN di Indonesia. Hal ini membuat Indonesia berada di peringkat ke-64 secara global dalam hal ancaman domestik.
Kaspersky mengatakan bahwa statistik infeksi lokal di komputer pengguna merupakan indikator yang sangat penting.
Worm dan virus file telah menyumbang sebagian besar dari insiden ini, menunjukkan seberapa sering pengguna diserang oleh malware yang menyebar melalui drive USB yang dapat dilepas, CD dan DVD, dan metode offline lainnya.
Yu mengatakan bahwa untuk membangun langkah-langkah keamanan siber di tengah kemajuan teknologi AI, pengusaha dapat terlebih dahulu memahami cara kerja AI modern dan disiplin di baliknya saat ini.
Menurutnya, hal ini untuk memastikan pelaku bisnis dapat menjalankan aplikasinya dengan lancar dan aman.
Yeo juga percaya bahwa pengesahan undang-undang perlindungan data di Indonesia telah membuka jalan bagi bisnis lokal untuk lebih percaya diri dalam mengembangkan ekosistem bisnis digital melalui AI.
“Keyakinan ini harus sejalan dengan kemauan negara untuk memperkuat kemampuan pertahanan di bidang teknologi informasi,” tambah Yu.
Perusahaan juga disarankan untuk mengawasi tren keamanan siber terbaru dan melakukan pelatihan keamanan siber secara rutin.
Bisnis juga perlu berinvestasi dan fokus pada masa depan dengan teknologi dan memperbarui kebijakan data mereka secara berkala.
Kaspersky juga merekomendasikan agar bisnis memasang perangkat lunak keamanan komprehensif di semua server dan mengintegrasikan wawasan ancaman global ke dalam sistem organisasi.
Terakhir, Kaspersky mengatakan tim manusia, bukan bot, akan tetap penting, karena pemikiran kritis dan kreativitas adalah kunci pengambilan keputusan.