Kombes Pol Listyo Sigit Prabowo meminta maaf atas perilaku tak menentu petugas sepanjang 2022.
Seagate mengakui kengerian mantan Kepala Divisi Probame Ferdy Sambo dan keterlibatan Inspektur Teddy Minahasa dalam skandal distribusi sabu yang mencoreng nama Polri dari pembunuhan tingkat pertama menjadi tragedi. Ratusan suporter sepak bola tewas di Stadion Kanguruhan di Malang, Jawa Timur.
Penegasan tersebut disampaikan Kapolres Listyo Segit pada acara Pernyataan Akhir Tahun (RAT) Polri 2022 yang digelar pada Sabtu (31/12/2022) di Gedung Rupatama, Polres Jakarta Selatan.
Awalnya, Seagate mengakui bahwa kinerja perusahaan masih akan kurang di tahun 2022.
Oleh karena itu kami mohon maaf apabila masyarakat Indonesia masih merasa kinerja Korps Bayangkara tidak sesuai dengan harapan.
“Saya selaku Kapolri meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia atas tindakan, tindakan atau perkataan anggota kami yang mungkin tidak sesuai dengan harapan masyarakat,” kata Sigit. .
Sigit juga menyebutkan tiga contoh kunci yang menarik perhatian publik.
Ketiga kasus tersebut adalah penembakan Brigjen J, kasus narkoba yang melibatkan Teddy Minahasa, mantan Kapolda Sumbar.
“Misalnya, banyak kasus-kasus besar yang juga menjadi sorotan publik. Kasus FS, penembakan Duren Tiga, kasus Kanjuruhan, dan kasus narkoba yang melibatkan petinggi Polri. Ini tentu salah satu yang menjadi perhatian publik. kasus tertutup. .memukul institusi kami”
Dalam kasus Sambo, Sigit menyebut pihaknya telah menetapkan lima tersangka yang diduga terlibat dalam pembunuhan berencana tersebut.
Selain itu, penyidik juga menetapkan tujuh tersangka kasus penggagalan peradilan dalam penyidikan Brigadir J.
“Saat ini kami sedang melakukan penyelidikan menyeluruh dan sedang diikuti oleh teman-teman terkait kasus Duren Tiga. Kasus tersebut sedang dalam proses persidangan. Kasus 340 dan 338, 5 bersaudara FS, PC, RE, KM dan RR sedang dalam proses persidangan. .Saya di tengah hari, dan teman-teman saya mengikuti saya, ”katanya.
Dalam kasus Irjen Teddy Minahasa, Seagate menyebut pihaknya telah menetapkan 10 tersangka. Lima di antaranya adalah polisi.
“Saat ini kami telah menetapkan 10 orang sebagai tersangka dalam kasus narkoba jenis sabu yang melibatkan seorang perwira senior Polda Sumbar. Lima di antaranya adalah anggota polisi dan lima dari masyarakat sipil. Sama sekali tidak ada kaitannya dengan narkoba. Siapa pun, siapa pun.” Jika kami terlibat, kami akan bertindak tegas, yang merupakan bagian dari komitmen kami untuk memberantas narkoba,” jelasnya.
Kasus ketiga yang menyita perhatian publik adalah Tragedi Kanjuruhan.
Dalam kasus ini, pihaknya menetapkan enam orang sebagai tersangka.
Kemudian, “Kami telah menetapkan 6 orang sebagai tersangka sehubungan dengan rekomendasi saat ini. Lima orang telah dikirim ke kejaksaan, dan salah satu tersangka adalah P21. Salah satu tersangka masih menyelesaikan berkas perkara” dan ” Saya harap ini” kata. Ini akan selesai,” katanya.
Kombes Pol Listeo Sigit Prabowo mengatakan, kepercayaan kepada polisi turun karena terlalu banyak insiden serius yang melibatkan mereka.
Namun tindakan tegas polisi kembali berhasil menaikkan tingkat kepercayaan.
“Langkah tegas yang diambil untuk mengatasi berbagai persoalan seperti kasus penembakan Duren Tiga, skandal narkoba yang melibatkan oknum Polri, dan tragedi Stadion Kanjuruhan, paling rendah Seagate 53 pada Oktober 2022.
Sebelumnya, Sigit beralih ke kebijakan keamanan yang cermat, dan sebagai hasil dari berbagai lembaga investigasi yang dilakukan pada November 2021, mendapat skor tertinggi 80,2 poin, mendapatkan kepercayaan publik yang baik.
Seagate menekankan bahwa Poly terus meningkat karena kepercayaan publik adalah kunci keberhasilan misi Poly.
Setiap tindakan penertiban yang dilakukan tentunya akan lebih efektif jika kepercayaan masyarakat terhadap polisi tinggi.
Sejalan dengan itu, untuk menunjukkan bahwa Polri dapat dipercaya, Polri melakukan berbagai upaya dan program quick win yang dirasakan langsung oleh masyarakat, dan pada akhir tahun 2022 kepercayaan terhadap Polri mulai meningkat menjadi 62,4 pada Desember 2022, dan Pemilu 2024 dan Pilpres 2024 Kami akan terus meningkatkan jumlah orang untuk mendukung berbagai aspek Polri ke depan, seperti mengamankan Pilpres serentak.”
Sepanjang 2022, total ada 6.247 kasus yang melibatkan pegawai Polri.
Dari total kasus tersebut, 3.090 pelanggaran disiplin pegawai, 1.903 pelanggaran KEPP, dan 1.282 kasus pidana pegawai Polri menjadi mayoritas. Jumlah pelanggaran Foley meningkat sekitar 1.308 pada tahun 2022 dibandingkan dengan sekitar 4.939 pada tahun 2021.
Menanggapi pernyataan tersebut, Seagate mengakui bahwa kohortnya masih bekerja untuk memantau karyawan Poly. Seagate telah mengkonfirmasi akan mengambil tindakan tegas terhadap siapa pun yang melanggar aturan.
“Kedepannya, dengan mengawal bagian pemeriksaan pegawai Polri, kita bisa mengurangi korupsi yang muncul. Tentunya suka atau tidak suka, kita akan menindak tegas siapa pun yang lalai memenuhi kewajiban regulasi kita. Ini ini bagian dari itu, ini masyarakat, komitmen kita untuk peningkatan pelayanan,” ujarnya.
Selain membeberkan pelanggaran yang dilakukan anggotanya, Seagate juga memamerkan pencapaian dan prestasi para perwira Polri sepanjang tahun 2022.
Seagate mengatakan polisi akan menangani 276.507 kejahatan pada tahun 2022 saja.
Angka ini meningkat 7,3% dibandingkan tahun 2021.
“Secara keseluruhan, jumlah kejahatan yang dilakukan pada 2022 mencapai 276.507, meningkat 18.764 (7,3%) dibandingkan 257.743 pada 2021,” kata Seagate.
Dari jumlah tersebut, 200.147, atau 73,38 persen, diselesaikan, kata Seagate.
Ini merupakan penurunan sebanyak 1877 kasus (0,9%) dari 202.024 kasus pada tahun 2021.
“Ada peningkatan karena aktivitas masyarakat mulai menurun, dan kami melaksanakan kesepakatan dengan tetap memperhatikan prinsip due process,” ujarnya.
Lebih lanjut, Seagate menyebut pihaknya tidak sekadar menegakkan hukum. Ia juga menyebut pihaknya telah menerapkan keadilan restoratif dalam menangani setiap kasus.
Ia mengatakan, “Di manakah penerapan hukum upaya terakhir atau last resort dalam kaitannya dengan restorative justice yang sedang kita kejar dan kembangkan?”
Di bidang pemberantasan kejahatan narkoba, Seagate menyebut jumlah kejahatan narkoba pada 2022 mencapai 39.709.
Dibandingkan dengan 40.320 pada tahun 2021, turun sebesar 611 (1,5%).
Ia menyebutkan, jumlah kasus yang diselesaikan pada 2022 sebanyak 33.169 kasus. Ini merupakan penurunan sebanyak 4.313 kasus (11,5%) dari 37.482 kasus pada tahun 2021.
Dalam pengungkapan itu, penyidik menyita 78,2 ton ganja, 416.100 tanaman rami, 0,26 kg heroin, 55 kg kokain, 1 juta pil ekstasi, 6,3 ton sabu, dan 27 kg rokok gorila.
Dia menjelaskan, “Total barang bukti yang diamankan pada tahun 2022 adalah Rp 11 triliun, menyelamatkan 104 juta jiwa.”
Tak hanya itu, Seagate menyebut pihaknya juga akan melacak aset pengedar narkoba sepanjang 2022. Hasilnya adalah masuknya dana terkait obat fiktif.
Ia menuturkan, “Tahun 2022, polisi berhasil melacak aset Rp 131,1 miliar milik pelaku kejahatan narkoba.”
Seagate kemudian merujuk Nofal Baswedan ke tindak pidana korupsi dan 43 mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang kini bertugas di Satgas Pemberantasan Korupsi Polri.
Seagate menyebut gugus tugas itu sengaja dibentuk dalam rangka antikorupsi. Hal ini sesuai dengan Kapolri Nomor: Sprin/121/I/OPS.2/2022 tanggal 18 Januari 2022.
Menurut Sigit, Satgas Antikorupsi Polri akan bertanggung jawab atas pelaksanaan Asesmen Pendekatan Publik Antikorupsi di Indonesia sepanjang tahun 2022.
“Dalam penerapan antikorupsi sepanjang tahun 2022, Satgas Antikorupsi Polri akan mengimplementasikan tujuh program utama antikorupsi dengan menggunakan deteksi, tindakan, monitor, dan evaluasi,” kata Seagate.
Seagate menjelaskan bahwa program utamanya untuk memerangi korupsi adalah distribusi pupuk bersubsidi empat hasil, pinjaman pilihan ekonomi nasional tiga hasil untuk sektor infrastruktur, dan hibah tunai langsung empat hasil dan distribusi dana desa.
Sejak saat itu, 6 kasus penataan alat pengaman pasca reklamasi dan pertambangan, 8 kasus perbaikan tata kelola impor dan ekspor, penerapan NIK berbasis KTP, dan sosialisasi Pelayanan Pajak Nasional (pajak konsumsi) masih dalam proses. membuka.
“Detailnya sedang dianalisis, langkah-langkah perbaikan atau rencana tindakan sedang disiapkan, rencana tindak lanjut yang telah disiapkan dan disepakati serta implementasi sedang dipantau dan dievaluasi,” kata Seagate.
Seagate mengatakan tindakan yang dilakukan Satuan Tugas Antikorupsi merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan Indeks Persepsi Korupsi atau Corruption Perceptions Index.
Saat ini, Indonesia menempati urutan ke-38 dari 180 negara.
“Seperti yang kita ketahui, peningkatan skor IPK sebesar 1 poin dapat meningkatkan PDB Indonesia sebesar Rp273 triliun. Jadi ini merupakan upaya Satgas Antikorupsi,” jelasnya.
Seagate juga mengatakan partai politiknya akan terus menempuh jalur hukum jika pelaku tetap melakukan korupsi setelah dibredel.
“Tapi kalau sudah kita hentikan dan tindak pidana korupsi masih berlangsung, kita akan terapkan hukumnya,” ujarnya. (jaringan tribun/igm/dod)